tag:blogger.com,1999:blog-48837547843649283352024-03-13T10:28:28.731-07:00dunia bidandunia bidanhttp://www.blogger.com/profile/03836207934516083544noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-4883754784364928335.post-53991789197804051952012-07-23T12:16:00.003-07:002012-07-23T12:16:45.862-07:00PENYAKIT UMUM PADA BALITASaat usia anak di bawah lima tahun, sistem kekebalan tubuh mereka
belum terbentuk secara sempurna. Akibatnya, anak bisa mudah terserang
berbagai macam penyakit. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Sebagian besar penyakit anak bukan tergolong penyakit yang serius dan
hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang bersifat sementara.<br />
<br />
Berikut adalah beberapa penyakit yang umum dialami oleh balita:<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Demam</span></b><br />
<br />
Saat Anda meraba tubuh si Kecil dan suhu tubuhnya melebihi kondisi
normal, ada kemungkinan tubuhnya sedang berusaha untuk mengenali dan
melawan beragam virus serta bakteri. Pertolongan pertama yang bisa Anda
lakukan adalah dengan memberinya obat penurun demam. Perlu diketahui,
demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kejang pada anak. Bila ada
riwayat kejang, atau panas tidak juga turun setelah minum obat penurun
panas, jangan ragu untuk segera bawa anak ke dokter.<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Pilek</span></b><br />
<br />
Pada umumnya virus pilek menyerang pada musim hujan, atau saat
peralihan dari musim panas ke musim hujan. Virus ini mudah menyebar di
dalam ruangan. Ditambah lagi dengan kebiasaan balita yang sering
memasukkan tangan atau benda lain ke dalam mulut, sehingga
mikroorganisme dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Balita yang terserang
pilek akan mengalami gejala-gejala seperti bersin-bersin, hidung
tersumbat atau berlendir, demam ringan, dan batuk.<br />
<br />
Untuk meredakan demam, Anda bisa memberikan obat penurun demam.
Sedangkan untuk meredakan hidungnya yang tersumbat, bisa menggunakan
obat tetes hidung. Atau, Anda juga bisa menyedot cairan dari hidungnya
dengan menggunakan bantuan alat berupa bola karet yang dilekatkan
kateter karet lunak atau plastik. Banyak minum air putih juga akan
membantu mengencerkan dahak. Bila pilek berlangsung lebih dari 10 hari,
sebaiknya Anda membawa si Kecil ke dokter anak.<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Diare</span></b><br />
<br />
Bila frekuensi BAB anak menjadi lebih sering dan fesesnya lebih encer
(berair), berarti anak Anda mengalami diare. Pada umumnya diare
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah
alergi makanan dan reaksi terhadap obat. Diare biasanya tidak berbahaya
asalkan Ibu dapat menjaga kecukupan asupan cairan dan nutrisi si Kecil.
Diare umumnya hanya menyebabkan dehidrasi ringan seperti mulut yang
sedikit kering, lebih sering haus, dan berkurangnya urin.<br />
<br />
<br />
Hal yang harus Anda lakukan adalah menjaga kecukupan asupan cairan
anak dengan memberikannya minum dalam jumlah banyak, bisa berupa air
putih, cairan elektrolit (oralit), atau minuman manis. Jika diare
tergolong parah dan terus berlangsung lebih dari 24 jam, sebaiknya Anda
segera berkonsultasi dengan dokter anak.<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Muntah</span></b><br />
<br />
Jika si Kecil memuntahkan makanan dari mulutnya, jangan panik dulu,
karena itu bisa jadi reaksinya saat diperkenalkan dengan beberapa
makanan baru atau terlalu banyak makan. Atau bisa juga karena dia alergi
dengan makanan yang diberikan. Bila ia sering muntah, dikhawatirkan
kemungkinan penyebabnya adalah gastroenteritis (radang pada saluran
pencernaan), keracunan makanan, atau masalah serius lainnya, sehingga
perlu segera ditangani dokter.<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Cacar Air</span></b><br />
<br />
Penyakit ini memperlihatkan gejala khas berupa bintik-bintik merah
pada tubuh, yang beberapa hari kemudian berubah menjadi
benjolan-benjolan berisi air yang menyebar ke seluruh tubuh dan
menimbulkan rasa gatal. Anda dapat mengoleskan krim untuk membantu
mengurangi rasa gatal. Kalau disertai dengan demam, berikan obat penurun
demam pada anak.<br />
<br />
Pemberian vaksin akan mampu menangkal serangan cacar air secara
efektif. Namun, meski si Kecil tidak mendapatkannya, cacar air biasanya
akan sembuh dengan sendirinya. Virus cacar air sangat mudah menular,
jadi sebaiknya Anda tidak membolehkan balita keluar rumah sampai ia
benar-benar sembuh.<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Campak</span></b><br />
<br />
Penyakit yang disebabkan oleh virus campak atau morbili ini
menimbulkan bercak-bercak merah yang menyebar ke seluruh tubuh. Sebelum
bercak merah timbul, anak mengalami demam tinggi yang turun naik dan
terkadang juga disertai diare. Umumnya jika bercak merah sudah keluar,
maka demam akan turun dengan sendirinya. Bercak merah nantinya akan
menjadi kehitaman sampai akhirnya menghilang.<br />
<br />
Anda bisa melakukan pengobatan untuk menangani gejala yang timbul,
yaitu dengan memberikan obat penurun demam dan menjaga kecukupan asupan
cairan bila disertai diare. Bila setelah 1-2 hari pengobatan,
gejala-gejala yang timbul membaik, maka si Kecil cukup dirawat di rumah
saja. Tapi kalau gejala-gejala tidak kunjung membaik setelah diberikan
pengobatan, maka Anda harus segera membawanya ke rumah sakit. Mengingat
campak tergolong penyakit menular, maka bila anak dirawat di rumah,
pastikan ia ditempatkan di tempat tersendiri agar tidak menularkan ke
orang lain. Akan lebih baik bila Anda melakukan pencegahan dengan
memberikan imunisasi campak kepada si Kecil.<br />
<br />
<br />
<b><span class="newmumHeadTitle">Masalah Kulit</span></b><br />
<br />
Terdapat beragam gangguan pada kulit balita dengan penyebab yang
berbeda-beda. Dermatitis atopik merupakan penyakit kulit yang paling
umum diidap anak. Penyebabnya adalah alergi atau kulit yang sangat
sensitif. Si Kecil akan merasa gatal dan kulitnya terlihat kemerahan,
pecah, dan mengelupas. Ada pula impetigo yang disebabkan oleh infeksi
bakteri dan ditandai dengan bintik-bintik di sekitar mulut dan hidung.
Penyakit kulit lainnya yang bisa menyerang balita adalah kudisan. Bila
si Kecil mengalami masalah kulit, ada baiknya Ibu berkonsultasi dengan
dokter anak.<br />
<br />
<b><br /><span class="newmumHeadTitle">Infeksi Telinga Tengah</span></b>
<br />
<br />
Infeksi pada telinga tengah umumnya disebabkan oleh virus dan
menyertai flu. Gejala-gejalanya antara lain demam, keluarnya cairan
bening dari salah satu atau kedua telinga, dan pusing. Sebagai
pertolongan pertama, Anda dapat memberikan obat penurun demam. Infeksi
ini biasanya akan sembuh dalam beberapa hari. Agar tidak terjadi secara
berulang atau menjadi lebih parah, sebaiknya Anda membawa si Kecil ke
dokter untuk diperiksa.<br />
sumber : clubnutricia.co.iddunia bidanhttp://www.blogger.com/profile/03836207934516083544noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4883754784364928335.post-18761437631256337502009-01-26T17:59:00.000-08:002009-01-26T18:07:28.393-08:00DUNIA BIDAN<ol type="a"><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Definisi Bidan</b></span><br /></li></ol> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Ikatan <span style="font-weight: bold;">Bidan </span>Indonesia telah menjadi anggota ICM sejak tahun 1956, dengan demikian seluruh kebijakan dan pengembangan profesi kebidanan di Indonesia merujuk dan mempertimbangkan kebijakan ICM. </span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Definisi Bidan</b></span><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:100%;" > menurut <i>International Confederation Of Midwives</i> (ICM) yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan <i>Federation of International Gynecologist Obstetrition </i>(FIGO). Definisi tersebut secara berkala di review dalam pertemuan Internasional / Kongres ICM. </span><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:100%;" >Definisi</span><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:100%;" > terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:100%;" ><i>adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan </i></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:100%;" ><i><b style="color: black; background-color: rgb(160, 255, 255);"></b> yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik </i></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:100%;" ><i>.</i></span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><i> diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.</i></span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><i>mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.</i></span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><i>dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.</i> </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><br /></b></span></p></ul></ul><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>b. Pengertian </b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b> Indonesia</b></span> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat Indonesia, maka Ikatan </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > Indonesia (IBI) menetapkan bahwa </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Indonesia adalah: <u>seorang perempuan</u> yang lulus dari pendidikan </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><u>yang diakui pemerintah dan organisasi profesi</u> di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan <u>kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.</u></span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.</span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.</span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, Rumah Sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.</span></p></ul></ul> <span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>c. Kebidanan/<i>Midwifery</i></b></span> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><u>Kebidanan</u></b> adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya </span><br /></p></ul></ul> <span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>d.Pelayanan Kebidanan <i>(Midwifery Service)</i></b></span> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><u>Pelayanan kebidanan</u></b> adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara <u>mandiri, kolaborasi atau rujukan. </u></span><br /></p></ul></ul> <span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>e. Praktik Kebidanan</b></span> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><u>Praktik Kebidanan</u></b> adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > yang bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan kode etik</span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b style="color: black; background-color: rgb(160, 255, 255);"></b>.</span><br /></p></ul></ul> <span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>f. Manajemen Asuhan Kebidanan</b></span> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><u>Manajemen Asuhan Kebidanan</u></b> adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.</span><br /></p></ul></ul> <span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>g. Asuhan Kebidanan </b> (PR lihat buku)</span> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><u>Asuhan kebidanan</u></b> adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan </span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><i>Adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana</i>.</span><br /><br /></p></ul></ul> <span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Paradigma Kebidanan</b></span><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > </span></p></ul> <ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan / kebidanan dan keturunan. </span><br /></p></ul> <ol><ol type="a"><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Perempuan</b></span></li></ol></ol> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Perempuan sebagimana halnya manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik, dan bermacam-macam sesuai dengan tingkat perkembangan. Perempuan sebagai penerus generasi, sehingga keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan. </span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi perempuan/Ibu dalam keluarga. Para perempuan di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga. </span><br /></p></ul></ul> <ol><ol start="2" type="a"><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Lingkungan</b></span></li></ol></ol> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat. </span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Masyarakat merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial yang terdiri dari individu, keluarga dan komunitas yang mempunyai tujuan dan sistem nilai. </span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas. Keluarga yang dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan reproduksi perempuan.</span><br /></p></ul></ul> <ol><ol start="3" type="a"><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Perilaku</b></span></li></ol></ol> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. </span><br /></p></ul></ul> <ol><ol start="4" type="a"><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Pelayanan Kebidanan</b></span></li></ol></ol> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b><u>Pelayanan kebidanan</u></b> adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh</span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b style="color: black; background-color: rgb(160, 255, 255);"></b> yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara <u>mandiri, kolaborasi atau rujukan. </u></span><br /></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.</span></p></ul></ul> <ul><ul><p align="justify"><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :</span></p></ul></ul> <ol><ol type="1"><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Layanan Primer ialah layanan </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > yang sepenuhnya menjadi anggung jawab </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >.</span></li><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh</span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b> Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b style="color: black; background-color: rgb(160, 255, 255);"></b> sebagai anggota timyang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.</span></li><li><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" >Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > dalam rangka rujukan ke system layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh </span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" ><b>Bidan</b></span><span style=";font-family:Arial;font-size:100%;" > ke tempat/ fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.</span></li></ol></ol>dunia bidanhttp://www.blogger.com/profile/03836207934516083544noreply@blogger.com1